Profil Desa Pandanarum
Ketahui informasi secara rinci Desa Pandanarum mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil lengkap Desa Pandanarum, Banjarnegara. Temukan potensi agrowisata kopi dan salak, keindahan alam tersembunyi, serta data demografi dan pemerintahan terbaru. Pintu gerbang investasi dan pengembangan di dataran tinggi Banjarnegara.
-
Pusat Agrikultur Dataran Tinggi
Merupakan sentra penghasil komoditas kopi dan salak berkualitas yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
-
Gerbang Menuju Potensi Alam
Berada di lokasi strategis yang dikelilingi perbukitan dan alam asri, menawarkan potensi besar untuk pengembangan ekowisata dan agrowisata.
-
Pusat Pemerintahan Kecamatan
Memegang peranan vital sebagai pusat administrasi dan layanan publik untuk seluruh wilayah Kecamatan Pandanarum.

Desa Pandanarum, yang juga menjadi ibu kota dari Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, secara konsisten menunjukkan geliat pembangunannya sebagai salah satu wilayah penting di kawasan utara Banjarnegara. Berada di ketinggian, desa ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat administrasi, tetapi juga merupakan episentrum agrikultur dengan komoditas unggulan seperti kopi dan salak. Dengan bentang alam yang memesona, Desa Pandanarum menyimpan potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi agrowisata yang menjanjikan, sambil terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai program pembangunan.
Lokasi Geografis dan Kondisi Administratif
Secara geografis, Desa Pandanarum terletak di kawasan pegunungan yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Lokasinya berada sekitar 48 kilometer di sebelah utara dari pusat kota Banjarnegara, ibu kota kabupaten. Posisi ini menempatkannya di wilayah yang memiliki hawa sejuk dengan kontur tanah berbukit-bukit yang subur, sangat ideal untuk pertanian tanaman keras dan hortikultura.Berdasarkan publikasi "Kecamatan Pandanarum dalam Angka 2024" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara, Kecamatan Pandanarum secara keseluruhan memiliki luas wilayah 58,56 km². Desa Pandanarum, sebagai salah satu dari delapan desa di kecamatan ini, memegang peranan krusial sebagai pusat pemerintahan. Batas-batas wilayah Kecamatan Pandanarum yakni:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Kalibening.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Punggelan.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Wanayasa.
Hingga akhir tahun 2023, jumlah penduduk Kecamatan Pandanarum tercatat sebanyak 22.896 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduknya mencapai sekitar 391 jiwa per km². Angka ini menunjukkan bahwa wilayah Pandanarum masih memiliki ruang yang luas untuk pengembangan, baik di sektor pemukiman maupun ekonomi, tanpa merasakan tekanan populasi yang berlebihan. Desa Pandanarum sendiri menjadi titik sentral bagi aktivitas kependudukan dan layanan publik di kecamatan tersebut.
Sejarah Singkat dan Peran sebagai Pusat Pemerintahan
Sejarah Desa Pandanarum tidak terlepas dari pembentukan Kecamatan Pandanarum itu sendiri, yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kalibening. Penetapan desa ini sebagai ibu kota kecamatan menandai perannya yang strategis sejak awal. Nama "Pandanarum" diyakini berasal dari cerita lokal yang mengakar di masyarakat, meskipun catatan tertulis yang terperinci masih menjadi bahan kajian lebih lanjut oleh para sejarawan lokal.Fungsinya sebagai ibu kota kecamatan membuat Desa Pandanarum menjadi lokasi kantor camat, polsek, koramil, serta pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas). Keberadaan fasilitas-fasilitas publik ini menjadikan desa sebagai denyut nadi pemerintahan dan pelayanan bagi desa-desa lain di sekitarnya, seperti Desa Beji, Lawen, Pasegeran, Pingit Lor, Pringamba, Sinduaji dan Sirongge. Dinamika sosial dan ekonomi di Desa Pandanarum pun secara langsung dipengaruhi oleh statusnya ini, menjadikannya wilayah yang lebih hidup dan ramai dibandingkan desa-desa tetangganya.
Potensi Ekonomi dan Komoditas Unggulan
Tulang punggung perekonomian masyarakat Desa Pandanarum ialah sektor pertanian. Kondisi agroklimat yang mendukung, dengan tanah vulkanik yang subur dan curah hujan yang cukup, menjadikan wilayah ini lumbung bagi beberapa komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.Salah satu komoditas yang paling menonjol yaitu kopi. Kopi yang ditanam di dataran tinggi Pandanarum, terutama jenis robusta, memiliki cita rasa khas yang mulai dikenal oleh para penikmat kopi. Ketinggian tanam dan proses pengolahan pascapanen yang semakin baik oleh para petani lokal menjadi faktor penentu kualitas. Beberapa kelompok tani di Pandanarum telah aktif berupaya meningkatkan nilai jual kopi mereka melalui branding dan pengemasan, mengubah produk dari sekadar bahan mentah menjadi produk jadi yang siap seduh. Potensi ini membuka peluang besar untuk menjadikan Desa Pandanarum sebagai salah satu sentra kopi ternama dari Banjarnegara.Selain kopi, salak juga menjadi komoditas andalan lainnya. Salak Pandanarum dikenal dengan rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah. Perkebunan salak tersebar di lereng-lereng perbukitan, dikelola oleh masyarakat secara turun-temurun. Upaya diversifikasi produk olahan salak, seperti keripik atau manisan, mulai digagas untuk memberikan nilai tambah dan memperluas pasar. Di samping kedua komoditas utama tersebut, masyarakat juga menanam tanaman pangan lain seperti padi di area yang lebih landai, serta berbagai jenis sayuran dan buah-buahan untuk konsumsi lokal dan dijual ke pasar-pasar terdekat. Sektor peternakan, terutama kambing dan ayam kampung, juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi banyak keluarga.
Daya Tarik Wisata dan Potensi Alam
Keindahan alam merupakan aset terbesar yang dimiliki Desa Pandanarum. Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan lembah-lembah yang asri, desa ini menawarkan pemandangan alam yang menenangkan dan udara yang segar, jauh dari polusi perkotaan. Potensi ini sangat relevan untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata dan ekowisata.Pengembangan konsep agrowisata kopi menjadi salah satu arah yang paling realistis. Wisatawan dapat diajak untuk mengunjungi kebun-kebun kopi milik warga, belajar langsung tentang proses tanam, panen, hingga penyangraian (roasting) biji kopi. Pengalaman memetik kopi langsung dari pohonnya dan mencicipi seduhan kopi segar di tengah pemandangan alam pegunungan akan menjadi daya tarik unik. Hal serupa juga bisa diterapkan pada perkebunan salak.Di sekitar wilayah Kecamatan Pandanarum, terdapat beberapa air terjun atau curug yang dapat diakses dari Desa Pandanarum, salah satunya yakni Curug Condong Pelangi di Desa Pringamba. Keberadaan objek-objek wisata alam ini, jika dikelola dengan baik dan didukung oleh infrastruktur yang memadai, dapat menciptakan sebuah paket wisata terintegrasi. Desa Pandanarum akan berfungsi sebagai "basecamp" atau titik awal bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam di seluruh Kecamatan Pandanarum.
Pemerintahan dan Kehidupan Sosial Masyarakat
Pemerintahan Desa Pandanarum secara aktif menjalankan program-program pembangunan yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Fokus utama pembangunan ialah pada peningkatan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, talud, dan sarana air bersih untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga. Kantor Desa Pandanarum menjadi pusat koordinasi berbagai kegiatan, mulai dari musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbangdes) hingga pelayanan administrasi kependudukan.Alamat Kantor Desa: Kantor Kepala Desa Pandanarum Jalan Raya Pandanarum, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.Kehidupan sosial masyarakatnya sangat kental dengan budaya agraris dan semangat gotong royong. Tradisi ini menjadi modal sosial yang kuat dalam pelaksanaan program-program pembangunan di tingkat desa. Organisasi kemasyarakatan seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Karang Taruna turut aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari bidang keagamaan, olahraga, hingga pemberdayaan ekonomi kreatif.
Tantangan dan Arah Pengembangan ke Depan
Meski memiliki segudang potensi, Desa Pandanarum juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama merupakan kondisi infrastruktur jalan. Akses jalan utama yang menghubungkan Pandanarum dengan pusat kabupaten maupun kecamatan lain seringkali menjadi kendala, terutama saat musim penghujan. Berita dari berbagai media massa lokal beberapa tahun terakhir kerap menyoroti kondisi jalan penghubung, seperti ruas Punggelan-Pandanarum, yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah kabupaten untuk mendukung kelancaran distribusi hasil bumi dan mobilitas warga.Tantangan lainnya yaitu pemasaran produk unggulan. Para petani kopi dan salak seringkali masih bergantung pada tengkulak, sehingga harga jual di tingkat petani belum optimal. Diperlukan upaya pendampingan yang lebih intensif dalam hal pengolahan pascapanen, pengemasan, branding, dan akses pasar yang lebih luas, termasuk melalui platform digital.Ke depan, arah pengembangan Desa Pandanarum harus fokus pada strategi terpadu antara penguatan sektor pertanian dan pengembangan pariwisata. Beberapa langkah strategis yang dapat ditempuh antara lain:
Penguatan Kelembagaan Petani: Mendorong terbentuknya koperasi atau badan usaha milik desa (BUMDes) yang fokus mengelola dan memasarkan komoditas unggulan.
Branding "Kopi Pandanarum": Mengajukan Indikasi Geografis (IG) untuk melindungi dan meningkatkan citra kopi lokal.
Pengembangan Paket Agrowisata: Bekerja sama dengan pegiat wisata dan pemerintah daerah untuk merancang paket-paket wisata yang menarik.
Peningkatan Infrastruktur Digital: Memastikan ketersediaan jaringan internet yang stabil untuk mendukung promosi digital dan penjualan online.
Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, merupakan sebuah wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan semangat komunal. Perannya sebagai pusat pemerintahan kecamatan memberinya posisi strategis untuk menjadi motor penggerak pembangunan di sekitarnya. Dengan mengatasi tantangan infrastruktur dan pemasaran, serta mengoptimalkan potensi agrikultur dan pariwisata secara berkelanjutan, Desa Pandanarum memiliki masa depan yang cerah untuk menjadi kawasan yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera di Kabupaten Banjarnegara. Desa ini ialah bukti nyata bahwa potensi besar seringkali tersimpan di balik ketenangan alam pegunungan, menunggu untuk digali dan dikembangkan demi kemaslahatan bersama.